Friday, June 17, 2016

Jatah 100 Ton Beras Gratis untuk Pemda

Jatah 100 Ton Beras Gratis untuk Pemda
Catatan Redaksi 


Setiap Pemerintah Daerah (Pemda) mendapat jatah 100 ton beras gratis dari Badan Urusan Logistik (Bulog). Jatah tersebut diberikan setiap tahun yang bisa digunakan untuk keperluan pemerintah secara cuma-cuma.

Kabulog Sub Divre Palopo, Abdul Hamid Madjid, membeberkan jatah 100 ton beras tersebut. Menurutnya, jatah tersebut bisa digunakan semau pemda setempat. Tapi biasanya digunakan untuk keperluan bantuan kepada warga yang membutuhkan, tertimpa bencana, dan keperluan lain.

Kalau ada kebutuhan beras pemda, bisa mengajukan untuk meminta jatahnya yang sampai 100 ton gratis.

Namun, belakangan ini, jatah beras tersebut jarang yang terbuka ke publik penggunaannya. Entah dikemanakan jatah beras tersebut. Padahal, jatah ini bisa digunakan untuk warga yang benar-benar kesulitan dan tak tak tercukupi beras miskin (raskin).

Jatah beras ini patut dipertanyakan penyalurannya. Sebab tidak setiap tahun ada bencana yang memerlukan beras sebanyak itu. Apalagi, jika beras 100 ton tersebut diuangkan, nilainya terbilang cukup besar. Jika harga beras Rp10.000 per kg dikali 100.000 kg, maka bisa mencapai Rp1 miliar.

Jatah ini jarang terpantau masyarakat. Sehingga rawan diselewengkan oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Semoga selama ini jatah tersebut dimanfaatkan dengan baik, sesuai peruntukannya.

Untuk stok beras saat ini mencapai 8.888 ton cadangan Bulog. Diprediksi Bulog, stok ini bisa bertahan hingga enam bulan kedepan. Apalagi masih ada potensi yang bisa terserap sampai 5000 ton bulan ini. (***)

read more...

Tuesday, June 14, 2016

Kalahkan Nafsu Lewat Puasa

Kalahkan Nafsu Lewat Puasa
Catatan Redaksi. 
Saat Rasulullah SAW pulang dari perang badar, sahabat menyebutnya kalau perang badar lah yang perang besar. Namun Rasulullah SAW menganggap jika perang badar tersebut masih terbilang perang kecil.

Para sahabat pun heran dan bertanya, apakah masih akan ada perang yang lebih besar dan berat dari perang badar ini? Lalu Rasulullah menjawab, perang yang paling berat adalah perang melawan hawa nafsu.

"Kita baru kembali dari satu peperangan yang kecil untuk memasuki peperangan yang lebih besar. Sahabat terkejut dan bertanya, "Peperangan apakah itu wahai Rasulullah? Baginda menjawab, Peperangan melawan hawa nafsu." (Riwayat Al Baihaqi)

Dalam sebuah hikayat diceritakan, makhluk bernama nafsu tak terkalahkan. Nafsu saat diuji, ia dipukul baja sampai remuk. Namun saat itu nafsu kembali bangkit. Ia kemudian direndam ke dalam bejana berisi minyak mendidik, namun nafsu tetap bertahan.

Nafsu kemudian dipanggal dalam api berkobar selama bertahun-tahun, namun tetap bertahan dan kembali bangkit untuk melawan. Sang nafsu kemudian dikurung dan tak diberi makan dan minum. Saat itulah, nafsu mengalah dan tak mampu lagi melawan.

Nafsu ternyata tidak berdaya dengan rasa lapar. Ia baru akan tunduk dan patuh setelah lapar. Untuk itu, Tuhan mewajibkan hambanya untuk berpuasa, karena dengan puasa, nafsu akan tunduk.

Namun demikian, tunduk tidaknya nafsu kita tergantung seberapa kuat kita melawan godaan yang ada. Semoga tahun ini kita mampu menjadi pemenang dalam memerangi hawa nafsu kita sendiri. Semoga. (***)

read more...